Selasa, 10 September 2013

PSIKOLOGI BELAJAR (tugas individu pertama)


BAB I
Kekuatan manusia untuk mengubah dirinya sendiri, yakni untuk belajar, mungkin merupakan aspek yang paling mengesankan dari diri manusia. (Thorndike, 1931, h.3)
Belajar (learning) adalah proses multisegi yang biasanya dianggap sesuatu yang biasa saja oleh individu sampai mereka mengalami kesulitan saat menghadapi tugas yang kompleks.
Aktivitas kognitif terkait dengan tiga aspek unik dari kecerdasan manusia. Pertama, manusia mampu mempelajari penemuan, penciptaan, dan ide-ide dari pemikir besar dan ilmuwan besar di masa lampau (disebut sebagai pengalaman yang diwariskan; Vygotsky, 1924/1979). Kedua,individu mampu mengembangkan pengetahuan tentang tempat dan kejadian yang belum mereka alami secara personal melalui pengalaman orang lain (pengalaman sosial, h.13). Ketiga, manusia menyesuaikan lingkungan dengan diri mereka,bukan sekedar beradaptasi dengan lingkungan. contoh, upaya membuat bangunan.
APA PERAN BELAJAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI?
Studi belajar bukanah sekedar latihan akademik: ia adalah aspek penting baik bagi individu maupun masyarakat. Pertama, bagi individu, studi tentang "belajar" dapat menjelaskan tentang pemerolehan berbagai kemampuan dan keterampilan. Kedua, belajar adalah penting bagi masyarakat. Belajar juga merupakan basis untuk kemajuan masyarakat di masa depan. perkembangan diciptakan oleh individu yang didasari oleh kemampuan belajar mereka dan kepasitas mereka untuk menciptakan penemuan baru yang dilanjutkan dari generasi ke generasi.
Mengingat pentingnya belajar bagi masyarakat dan individu, maka masyarakat tidak bisa membiarkan proses pendidikan begitu saja. Dibutuhkan sistem pengajaran tertentu untuk mengajarkan warisan kultural kepada generasi muda dan mempersiapkan mereka untuk mengambil alih peran produktif pendahulu mereka.

SEPERTI APA UPAYA PRATEORETIS UNTUK MENJELASKAN TENTANG BELAJAR?
Upaya awal untuk memahami belajar adalah melalui kebijakan tradisional, yang biasanya didasarkan pada pengalaman, dan melalui filsafat. Problem dalam kebijaksanaan tradisional adalah informasi dapat ditafsirkan dengan cara yang berbeda-beda. Dan sebaliknya, meski filsafat yang merupakan keyakinan yang terstruktur, filsafat yang berbeda mencerminkan pandangan yang berbeda pula.

APA KRITERIA UNTUK TEORI BELAJAR?
Clark Hull (1935) mengidentifikasi tiga kriteria penting untuk setiap teori : Pertama, seperangkat asumsi yang eksplisit yang merupakan keyakinan dasar teoretisi tentang suatu fenomena yang akan dibahas. Kedua, suatu teori harus mencakup definisi yang eksplisit tentang istilah penting. Ketiga, membentuk tubuh teori. Syarat keempat, yang hanya berlaku untuk teori belajar, adalah teori harus menjelaskan dinamika psikologis dasar dari kejadian yang mempengaruhi belajar. Peran filsafat (hakikat alam dan pengetahuan) dan model pengajaran (belajar kooperatif dan instruksi langsung) berbeda dengan teori belajar.

APA FUNGSI TEORI BELAJAR?
1.      Fungsi umum
  • Sebagai kerangka untuk melakukan riset 
  • Memberikan kerangka penataan informasi yang spesifik
  • Untuk meningkatkan kompleksitas dan kekaburan suatu kejadian. 
  • Melahirkan wawasan baru ttg situasi sehingga prinsip atau teori sebelumnya perlu diperbaiki 
  • Penjelasan atau suatu kejadian.
2.      Fungsi khusus
Teori belajar yang baik memenuhi beberapa fungsi

3.      Fungsi Spesifik dari Teori Belajar
Fungsi
Contoh
1.   Sebagai pedoman perencanaan instruksi
a.Kondisi belajar Gagne menyediakan Sembilan langkah yang parallel dgn urutan di mana informasi diterima dari lingkungan, diproses (encoded), dan disimpan dlm memori jangka panjang.
b.   Teori pkb kognitif Jean Piaget memberikan pemahaman ttg praktik kelas yg memfasilitasi perkembangan pemikiran logis
2.  Mengevaluasi produk utk dipakai di kelas dan praktik belajar yang berlangsung
Mengevaluasi instruksi berbasis computer yg mencakup prinsip pemrosesan informasi.
3.   Mendiagnosa problem dlm instruksi di kelas
Teori atribusi Weiner, teori social-kognitif Bandura, perspektif ttg pemecahan masalah, dan teori sosiohistoris Vygotsky, semua membahas berbagai aspek dari problem ini
4.   Mengevaluasi riset berdasarkan teori

Salah satu studi mengimplementasikan model perilaku prososial dan melakukan pengujian pada anak akhir sesi eksperimen.




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar